Template Baru

Sekedar Nyoba

Wah...dapet juga akhirnya template baru buat blogku. Awalnya, aku merasa bingung sama blogku ini. Di satu sisi isinya ga menarik. Dan di sisi lain, tapmilannya pun tak enak dipandang. Yah, semoga tampilan baru ini (setidaknya) bisa membuatku bersemangat untuk mengisinya dengan tulisan-tulisan. Sekarang mungkin masih sepi, tapi semoga, ke depan, aku bisa giat berlatih menulis melalui blog ini. Buat semua pembaca, maaf kalau kurang berkenan dan tak layak. Selamat Membaca!

Internasional Islamic University Malaysia

My New Study Place

Finally...I can now continue my study to master degree. Here in IIUM I hope that I can learn more knowledge and virtue. Yes, I alsoo really want to be graduate soon...so pray for me guys...

PCI NU Mesir

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama Mesir

This is the official site of Nahdlatul Ulama special branch in Egypt..

Indonesia Today

Demo Anti-Mubarak di Bundaran HI Dibalas Pengusiran WNI di Kairo

Tindakan elit dan kelompok mahasiswa di Jakarta yang mencampuri urusan dalam negeri Mesir berakibat buruk. Setelah mahasiswa RI, giliran WNI diusir dari tempatnya bekerja di Kairo.

Lagi, Kekerasan atas Nama Agama

Tiga Gereja Dirusak Massa

Setidaknya tiga gereja di Temanggung, Jawa Tengah, rusak karena menjadi sasaran amuk massa menyusul kerusuhan dalam persidangan kasus penistaan agama dengan terdakwa Antonius Richmond Bawengan di Pengadilan Negeri Temanggung, Selasa (8/2/2011).



Judul: Flipped
Tahun: 2010
Sutradara: Rob Reiner
Perusahaan: Castle Rock Entertainment
Rating by Mc-V: 7 (layak tonton...:D)

Ketika judul menjadi gambaran paling umum terhadap isi sebuah karya, film garapan Rob Reiner ini berhasil menjadi salah satu buktinya. Flipped umum dimaknai ‘terlempar’. Namun, arti yang lebih tepat dari judul film ini adalah arti flipped sebagai bahasa Slang; ‘antusias’. Kedua tokoh utama dalam film ini, Julia Baker yang diperankan oleh remaja cantik Madeline Carroll dan Bryce Loski yang dimainkan oleh Callan McAuliffe, benar-benar terjebak pada antusiasme cinta.

Kisahnya amat simpel, sekedar memberikan gambaran cinta sederhana sepasang remaja, lengkap dengan perjalanan cinta ini. Yang menjadi menarik, cerita cinta ini dikisahkan dalam dua perspektif tokoh yang berbeda. Setiap momen dan jenjang waktu dibidik melaalui dua sudut pandang yang berbeda; sudut pandang Juli dan Bryce.

Cinta adalah hal yang biasa kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya, sama sekali kita tak pernah benar-benar melihat cinta, serta seluruh fenomena di sekitarnya dari kedua sudut pandang para pecinta. Kita selalu melihat cinta dari sudut pandang kita sendiri. Ketika kita jatuh cinta pada seorang wanita, kita tak kan pernah tahu isi hatinya yang sebenarnya sebelum dia sendiri menyatakannya. Pun tak dapat dipungkiri jika terkadang, kata-kata itupun sekedar kata, sama sekali keluar dari sekedar lisan, bukan murni emanasi hati.

Rob Reiner, dalam filmnya ini, berusaha memberikan gambaran keindahan misteri cinta dalam kehidupan. Dikisahkan, sejak Bryce pindah di masa SD menjadi tetangga Juli, gadis kecil cantik ini langsung jatuh hati dengan tatapan mata Bryce. Semenjak pertemuan pertama, Juli selalu melakukan usaha persuasif untuk mendapatkan hati Bryce. Sayang, Bryce melihat sikap Juli terlalu berlebihan hingga tidak mampu melihat ketulusan cinta Juli, namun justru menganggapnya sebagai gangguan. Bahkan, menyadari Juli yang dramatis dalam menyapa, bahkan terkadang melakukan tindakan aneh seperti menciumi bau rambut Bryce sepanjang hari, Bryce meyakini bahwa gadis ini mengalami gangguan jiwa. Ketika sudut pandang diubah, maka penonton melihat bahwa Juli melakukan ini karena ia benar-benar tertarik kepada Bryce. Juli justru yakin kalau Bryce pun sebenarnya suka kepadanya. Dia hanya malu-malu, shingga Juli berinisiatif untuk lebih agresif dalam memberikan perhatiannya.

Perjalanan ini berlanjut hingga mendekati lulus SD. Bryce masih saja berusaha menghindar, dan Juli pun tak lelah mengejarnya. Pada suatu ketika, berkat insiden penebangan pohon kesayangannya, Juli menyadari bahwa sejak awal, Bryce tak pernah jatuh hati padanya. Juli pun mulai menjauh. Ketika momen ini dilihat dari sudut pandang Bryce, ia justru merasa sebaliknya. Bryce mulai menyadari, bahwa kehilangan Juli terasa lebih menyakitkan daripada diikuti olehnya tiap hari dengan sikap-sikap dramatisnya. Bryce mulai membuka hati untuk Juli di kala Juli sedang menutup hatinya untuk Bryce.

Tentu pada akhirnya, mereka akhirnya sama-sama memahami perasaan lawannya dan filmpun berakhir dengan romantis. Bryce dan Juli terlihat mesra menanam pohon baru favorit Juli di halaman rumahnya.

Film kehidupan sedeharna ini semakin lengkap ketika dibumbui dengan kisah kedua keluarga Juli dan Bryce. Bukan menjadi poin penting di film ini, namun setiap karakter kedua keluarga tersebut memberikan gambaran kehidupan nyata kepada para pemirsa. Sayangnya, karena fokus film diberikan sepenuhnya pada kisah hidup Bryce dan Juli, maka banyak hal-hal yang seakan hilang dari pengisahan karakter-karakter lain.

Setidaknya, film ini mampu menyuguhkan indahnya misteri cinta. Bagaimana gregetannya kita ketika mengetahui Juli yang cinta kepada Bryce dianggap sedang marah, pun sebaliknya. Cinta seperti itu, ketika pasangan kita menolak untuk bertemu atau mengangkat telpon, serta-merta kita menduga bahwa ia tidak suka pada kita. Namun faktanya, si wanita justru terkadang sedang menguatkan hati untuk bertemu kita dan mencium indah bibir kita. Misteri cinta memang indah, ini kesan yang tepat untuk Flipped.

Misteri dan kejanggalan: seperti apa wajah istri Chet? Uang Matt dan Mark untuk demo musik mereka dari mana? Seburuk apa perawatan rakyat idiot yang dilakukan oleh pemerintah hingga ayah Juli enggan memasrahkan Daniel ke pemerintah? Nasib kawan Bryce yang juga pendekatan pada wanita primadona sekolah, Sherry seperti apa? Kasus Salmonella telur tak diungkap? Lainnya..saksikan sendiri..;)

0 Response to "Flipped"

Post a Comment

About Me

My photo
Yunani memiliki Peradaban Nalar, Arab-Islam punya Peradaban Teks...Mungkin, diriku ini sedang terhanyut dalam Peradaban Imajinatif